Home

Disebut Sarang Maksiat, Ratusan Warga Tuntut Chromatic Family Karaoke segera Ditutup

Renaldo Sheppi Nurizki
11
×

Disebut Sarang Maksiat, Ratusan Warga Tuntut Chromatic Family Karaoke segera Ditutup

Sebarkan artikel ini

|JejakBeritaNews KONDISI dan suasana di.  Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru, Riau sempat memanas pada Jumat (20/12/2024) siang, saat ratusan warga dari berbagai aliansi di kelurahan yang ada di Kecamatan Binawidya dan Kecamatan Tuah Madani menggelar aksi demonstrasi. Mereka menuntut penutupan Chromatic Family Karaoke yang diduga menjadi tempat maksiat dan menjual minuman beralkohol serta narkoba.

Aksi damai ini dimulai setelah Salat Jumat berjamaah. Warga dari berbagai usia, termasuk ibu-ibu dan anak-anak, tumpah ruah di depan tempat hiburan tersebut. Aksi demontrasi itu di bawah pengawalan ketat aparat Kepolisian dan Satpol PP,. Dimana, massa mulai berkumpul sekitar pukul 13.57 WIB sambil membawa spanduk bertuliskan, “Menolak keras berdiri dan hadirnya tempat hiburan malam Chromatic Family Karaoke.”

 

Tutup, tutup kita melakukan aksi damai, jangan ada tindakan yang anarkis. Kita ingin jangan ada tempat hiburan malam yang diduga jadi tempat maksiat,” seru massa yang melontarkan protes lantang sambil meneriakkan takbir.

Ketua Forum Anti Maksiat (FAM) Tampan, Syariful, yang memimpin orasi di tengah kerumunan menegaskan bahwa kehadiran Chromatic Family Karaoke tidak diinginkan oleh masyarakat sekitar,karena diduga melanggar aturan yang berlaku. Selain itu, .Chromatic Family Karaoke kami minta ditutup,karena akan merusak generasi muda. Terlebih lagi, di sekitar sini, ada meskid, kampus dan banyak lagi sekolah, Kami menolak hiburan malam ini, kami ingin tempat ini disegel hari ini juga!” tegas  Syariful dengan suara lantang saat melakukan orasi.

Sementara itu, Eddy, salah satu demonstran, mengungkapkan bahwa lokasi tempat hiburan ini tidak sesuai dengan aturan yang mengharuskan jarak minimal 1 km dari tempat ibadah dan institusi pendidikan. “Chromatic iKaraoke Family ini hanya berjarak 100 meter dari masjid dan sekolah. Kami ingin tempat ini segera ditutup,” ujar  Eddy.

Di tengah teriknya suhu 31 derajat Celsius, massa tetap bersemangat menyuarakan tuntutannya. Gelombang protes ini menjadi perhatian masyarakat luas dan meningkatkan tekanan terhadap pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap tempat hiburan tersebut.

 

Suasana sempat menjadi panas dan tegang. Pasalnya, para pendemo meminta kepada pihak kepolisian dan Satpol PP yang menjaga untuk mencopot spanduk yang ada di depan Chromatic Karaoke Family. Dimana spanduk itu bertuliskan End Years Super Promo.Discount 50% di Semua Room. Aman,Nyaman ,Mewah.
Saat itu,sempat bersitegang antara pihak kepolisian yang menjaga dengan para pendemo. Suara keras sempat terdengar dari Kabag Ops Polresta Kompol Novaldi yang mengatakan, jangan maju dan mundur.


Sontak ketika itu, sempat terjadi saling dorong. Tetapi, akhirnya setelah spanduk tersebut dicopot, suasana kembali tenang. “Copot,copot spanduk yang ada didepan itu. Kalau tidak kami akan mencopot,” teriak salah seorang pendemo.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *