HomeHukrimPekanbaruRiauTNI/POLRI

Melalui Tim Reserse Gabungan Anti Premanisme (RAGA), 23 Kasus Berhasil Diungkap Dalam Rentang Waktu 15 Hingga 27 Mei 2025

aldo
4
×

Melalui Tim Reserse Gabungan Anti Premanisme (RAGA), 23 Kasus Berhasil Diungkap Dalam Rentang Waktu 15 Hingga 27 Mei 2025

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, || jejakberitanews.com ||
Kepolisian Daerah Riau kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga ketertiban umum dengan menggelar operasi pemberantasan premanisme secara masif. Melalui Tim Reserse Gabungan Anti Premanisme (RAGA), sebanyak 23 kasus berhasil diungkap dalam rentang waktu 15 hingga 27 Mei 2025, yang tersebar di berbagai wilayah hukum Polda Riau. Rabu (28/05/25)

Operasi yang digelar ini berujung pada penangkapan 54 orang yang diduga terlibat dalam berbagai bentuk tindak premanisme, mulai dari pemerasan, pengancaman, pengeroyokan, penganiayaan, hingga perbuatan tidak menyenangkan dan aksi premanisme terhadap pengendara di jalanan. Lokasi kejadian tersebar di area publik seperti pelabuhan, pusat perbelanjaan, dan jalan raya.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (28/5), Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Pol Ino Arianto, menjelaskan bahwa selain pendekatan represif, operasi ini juga mengedepankan langkah-langkah pencegahan di lapangan.
“Penindakan hanyalah upaya terakhir. Tim kami telah dibekali pendekatan preventif yang matang sebelum melakukan penangkapan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ujar Kombes Ino.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Ko, menegaskan bahwa seluruh pelaku saat ini tengah diproses hukum di jajaran Polres yang menangani wilayah masing-masing. Ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi yang mencoba menebar ketakutan di masyarakat.
“Kami tidak memberikan toleransi terhadap aksi premanisme. Jika masih ada yang berani mencoba, kami akan tindak tanpa ragu. Kami serukan kepada para pelaku untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar,” tegasnya.

Operasi ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara jajaran Polda Riau dan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk Polisi Militer dari TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Dukungan dari aparat TNI disebut sebagai salah satu faktor penting dalam keberhasilan operasi ini.

Polda Riau juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan insan pers yang aktif memberikan informasi, termasuk melalui kanal digital dan media sosial. Kombes Ino menutup konferensi pers dengan pesan penuh harapan,
“Langkah ini adalah amanah dari masyarakat. Terima kasih atas kepercayaannya. Semoga Tim RAGA terus menjadi garda terdepan dalam menjaga bumi Lancang Kuning dari ancaman premanisme.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *